Kasih Sayang
Nabi kepada Hewan
Nabi diutus
tidak hanya sebagai rahmat bagi umat Islam ataupun kalangan manusia secara umum,
melainkan untuk semesta alam, mencakup juga binatang. Binatang-binatang
bergembira dengan kedatangan Nabi karena merasakan kasih sayang Beliau.
1.
Nabi mengaitkan perlakuan terhadap binatang dengan
ketakwaan
Kata beliau, "Bertakwalah kepada Allah dalam
perlakuanmu terhadap binatang, kendarailah, dan beri makanlah dengan
baik."
2.
Nabi menyuruh memberi makan binatang.
“Orang yang menunggangi dan meminum (susunya) wajib memberinya makanan”. (HR.
Bukhari)
“Tiap-tiap manfaat yang diberikan kepada hewan hidup, Tuhan memberi
pahala”. (HR. Bukhari dan Muslim)
3.
Nabi menyampaikan ancaman bagi yang membiarkan binatang
kelaparan
Dari Abdullah (Ibnu Umar r.a.), Nabi SAW telah bersabda, “Ada seorang
wanita yang disiksa (di neraka) karena seekor kucing yang dikurungnya sampai
mati. Hanya karena kucing, dia masuk neraka. Sebab tatkala ia mengurungnya, ia
tidak memberinya makan dan minum. Ia juga tidak mau melepaskannya untuk mencari
makanan dari serangga dan tumbuh-tumbuhan. (Hadis Shahih Imam Bukhari)
4.
Nabi melarang menzalimi hewan
Terkisahkan, suatu ketika Rasulullah melihat seseorang yang duduk di atas
punggung unta di tengah-tengah pasar sambil berbicara kepada orang-orang.
Rasulullah kemudian menegur orang itu : “Jangan gunakan punggung binatang
liarmu itu sebagai mimbar, karena Allah SWT telah membuatnya tunduk kepadamu
agar ia bisa membawamu pergi dari satu tempat ke tempat lain yang tidak dapat
kamu capai kecuali dengan badan yang letih” (Abu Dawud al-Sijistani, Sunan Abu
Dawud.
5.
Nabi tidak mengganggu tidur binatang
Ketika Nabi Muhammad hendak mengambil jubahnya dan mengetahui bahwa
seekor kucing sedang tidur di atas lengan jubah tersebut, Nabi Muhammad pun
memotong lengan jubah yang digunakan tidur oleh sang kucing dengan tujuan agar
tidak membangunkan tidur si kucing.
6.
Nabi berpesan untuk membantu anjing minum. Ini
mengenai anjing yang air liurnya najis berat, apalagi hewan lain.
Ada seekor anjing yang berputar-putar di sekeliling sebuah sumur yang
hampir mati karena kehausan, tiba-tiba seorang wanita tuna susila dari Bani
Israel melihatnya, lalu ia melepaskan sepatunya untuk mengambil air yang
kemudian diminumkannya kepada anjing tersebut. Karena amalannya itulah kemudian
Allah Subhanahu wa Ta’ala berkenan mengampuninya”. (dari HR Bukhari)
7.
Nabi menyuruh menolong nyawa binatang
Suatu kali, Nabi berkata kepada Abu
Hurairah, ”Ya Abu Hurairah, sayangilah semua makhluk Allah, maka Allah akan
menyayangimu dan menjagamu dari neraka pada hari kiamat.”
Aku bertanya, “Ya Rasulullah, aku
pernah menyelamatkan seekor lalat yang jatuh ke air.”
Jawab Rasulullah SAW, “Allah
mencintaimu, Allah mencintaimu, Allah mencintaimu”.
8.
Nabi mengingatkan, binatang juga adalah hamba dan umat
Allah
“Dari Abdullah ibn Mughaffal telah berkata, Rasulullah SAW pernah
bersabda : Seandainya anjing-anjing bukan satu umat dari umat-umat (Tuhan),
niscaya akan kuperintahkan agar mereka dibunuh” (H.R. Tirmidzi).
9.
Nabi melindungi hak asasi hewan
Abdullah bin Amr bin Ash mengabarkan, bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Barangsiapa yang membunuh seekor burung tanpa hak, niscaya Allah akan
menanyakannya pada hari Kiamat.”
Seseorang bertanya, “Ya Rasulullah, apakah hak burung tersebut?”
Beliau menjawab, “Menyembelihnya, dan tidak mengambil lehernya lalu
mematahkannya.” (HR. Ahmad, hadits nomor 6264)
10.
Nabi melarang membunuh binatang tanpa hak
“Barang siapa membunuh (bahkan) seekor burung pipit atau
binatang-binatang yang lebih kecil lagi tanpa ada hak untuk melakukannya, maka
Allah akan meminta pertanggungjawaban orang itu kelak.” (Abu Abd al-Rahman
Ahmad ibn Syu ayb al-Nasa’i).
11.
Nabi melarang membunuh binatang dengan cara dibakar
Suatu ketika, Nabi menemukan sebuah sarang semut dibakar. Beliau
bertanya, “Siapa yang melakukan ini?”.
Para sahabat menjawab, bahwa mereka lah yang melakukannya.
Nabi kemudian mengatakan, “Tidak ada yang berhak mempergunakan api untuk
membakar kecuali Tuhannya api itu sendiri”
12.
Nabi menyuruh menajamkan pisau dalam menyembelih
“Allah menyuruh kita agar bersikap ihsan (baik) dalam segala hal.
Sehingga jika kamu membunuh, maka bunuhlah dengan baik; dan jika menyembelih
binatang, sembelihlah dengan baik. Tajamkanlah mata pisaumu agar dapat
meringankan penderitaan binatang yang kamu sembelih.” (HR Muslim)
13.
Nabi menyuruh memperlakukan binatang sembelihan dengan
terhormat
Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki yang meletakkan kakinya di atas
pantat seekor kambing yang akan disembelihnya sambil mengasah alat
sembelihannya. Beliau bertanya, “Mengapa tidak engkau lakukan sebelumnya?
Apakah engkau ingin membunuhnya dua kali?” (HR Thabrani)
14.
Nabi melarang menjadikan binatang sebagai sasaran
latihan senjata
Ketika Rasululloh S.A.W. melihat orang-orang yang menjadikan burung
sebagai sasaran anak panah, maka Beliau SAW bersabda, "Allah melaknat
siapa saja yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran".
(Hadits Abu Daud dengan sanad shahih)
15.
Nabi melarang membebani binatang melebihi kemampuannya
“Apakah engkau tidak takut kepada Allah mengenai binatang ini, yang telah
diberikan kepadamu oleh Allah? Dia melapor kepadaku bahwa engkau telah
membiarkannya lapar dan membebaninya dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat” (HR
Abu Daud)
16.
Nabi mengembalikan anak burung kepada induknya
Dari Abdurrahman bin Abdillah dari ayahnya, dia menceritakan: “Kami
menyertai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu perlawatannya.
Kemudian beliau pergi untuk memenuhi suatu kebutuhannya. Lalu kami melihat
seekor burung berwarna merah dengan dua ekor anaknya. Kami mengambil kedua
anaknya. Sementara induknya datang dia mengepak-ngepakkan sayapnya, lalu
terbang menurun ke dataran menyiratkan kegelisahan dan kekecewaan. Ketika Nabi
SAW datang, beliau bersabda: Siapa yang mengejutkan burung ini dengan mengambil
anaknya? kembalikanlah anaknya kepadanya” (Hadist Imam Bukhari)
17.
Nabi melarang mengencingi sarang binatang
“Rasulullah SAW melarang kencing di lubang yang dibuat hewan” (HR Abu
Daud dan Hakim)
18.
Nabi memberi nama binatang-binatang miliknya.
Beliau memiliki hewan-hewan bernama : Unta “Adhba” si Lincah, kuda “Luhaif”
si Peringkik, keledai ‘ufair” si Cemerlang, kucing “Muezza” si Gagah.