Senin, 04 Februari 2013

Manfaat Mengimani Malaikat Mikail


Bersahabat dengan Alam : 
Manfaat Mengimani Malaikat Mikail
Fajril Gois



Tugas malaikat Mikail sebagaimana diatur oleh Allah SWT adalah menurunkan hujan dan rezeki kepada semua makhluk. Pengertian "hujan" di sini bisa diperluas menjadi segala macam cuaca dan musim yang - langsung maupun tidak - berkaitan erat dengan rezeki makhluk. 

Seseorang yang meyakini adanya malaikat Mikail dengan tugas di atas, akan memiliki sejumlah sikap positif. Dalam konteks yang berkaitan dengan alam, dua di antaranya :

1.     Dia tidak mencela keadaan alam, baik panas, hujan, maupun dingin.

Dia menyadari semua itu merupakan tindakan malaikat Mikail, dan menghormatinya sebagai penerima tugas dari Tuhannya.

Mungkin si hamba berteduh dari hujan agar tak kuyup dan sakit, akan tetapi yang pasti dia tidak mengutuki hujan tersebut dengan bahasa-bahasa yang dapat menyakiti hati “petugas”nya atau “Bos” di belakangnya.

Dalam sebuah Hadis Qudsi, Allah berkata :

“Anak Adam telah menyakiti Aku : Dia mencaci maki masa, padahal Aku-lah pemilik dan pengatur masa. Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti”.
(HR Bukhari no.  4826 dan Muslim no.  2246, dari Abu Hurairah)

Nabi Muhammad SAW jelas-jelas melarang manusia mencela alam. Beliau bersabda :

“Janganlah kamu mencaci maki angin”
(HR Tirmizi no. 2252, dari Abu Ka’ab)

 Dosa mencela alam tidak main-main. Kata Nabi SAW :

“Sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang ia anggap biasa, tetapi karenanya ia terjun ke dalam neraka sejah 70 tahun”
(HR Tirmizi)


2.      Dia memuji Allah atas segala keadaan alam, dan memohon rahmat di dalamnya

Dia menyadari, pada setiap cuaca dan musim, ada rezeki bagi makhluk Allah, jika dirinya tak termasuk, mungkin saudaranya yang lain sesama makhluk Allah. 

Tetapi dia tetap berharap, berdoa, dan bersikap optimis, ada banyak kebaikan yang terkandung di dalam cuaca tersebut yang Allah sengaja ciptakan untuk dirinya.

Kata Nabi SAW, ada dua doa yang tidak akan ditolak : Doa ketika azan, dan doa ketika turunnya hujan

Beliau juga bersabda :

"Angin itu merupakan rahmat Allah, Dia datang dengan membawa rahmat dan datang dengan membawa adzab. Jika kalian melihatnya, maka janganlah kalian mencelanya. Mintalah kebaikannya kepada Allah dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya."
(HR Abu Daud, Hasan)


Nabi sendiri, apabila melihat hujan turun, Beliau berdoa :

“Allahumma shayyiban naafi'a”
Ya Allah, jadikan hujan ini hujan yang membawa manfaat kebaikan
(HR. Al-Buhari)


Dalam doanya yang lain :
"Ya Allah, sesungguhnyan aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya dan kebaikan sesuatu yang dia diutus dengannya dan aku berlindung kapada-Mu dari kejahatannya, kejahatan sesuatu yang ada di dalamnya dan kejahatan sesuatu yang dia diutus dengannya”
(HR Muslim)



1 komentar: